KASUS DITAHUN 2018-2020 MENGENAI DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI

                                                                          


Penyebaran Berita Hoax

Berita Hoax semakin cepat menyebar belakangan ini, dikarenakan teknologi informasi yang semakin berkembang dan mudah diakses oleh siapa saja. Pembuatan berita palsu ini telah menyalahgunakan etika dari profesi sebagai penulis berita. Sebagai pembaca kita harus lebih cerdas dalam memilih informasi dan jangan menyebarkan infromasi yang belum jelas kebenarannya. Dikarenakan adanya jejaring social yang tumbuh semakin besar, berita hoax jadi semakin sulit ditangani. Pada era saat masyarakat sulit membedakan informasi yang benar dan salah, hal terpenting adalah meningkatkan literasi media dan literasi media social.

Sebab, penyebaran informasi hoax juga dapat dilakukan oleh merekan yang terpelajar.

Pengguna monile phone, ketika ada berita lewat Twiter, Facebook, WhatsApp, hanya liat judul kemudian disebarkan. Ini fakta, karakter yang menarik dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

                                                             


Pembajakan Akun

Pembajakan akun dapat terjadi ketika pengguna menggunakan password yang lemah serta tidak menggunakan verifikasi 2 langkah seperti yang direkomendasikan situs-situs besar layaknya Google dan Facebook. Akun yang dibajak dapat disalah gunakan oleh pihak lain misalnya mempromosikan konten yang tidak diinginkan secara terus menerus.

Sebagai ahli teknologi informasi telah menyalah gunakan kode etik yang seharusnya di gunakan dalam membantu penggunaan internet justru malah disalah gunakan. Kejahatan ini telah melanggar norma social di masyarakat maya dan telah meresahkan berbagai pihak. Pemilik akun asli dapat dipermalukan jika tanpa diketahui aktifitasnya di internet telah melakukan tindakan yang tidak disadari sebelumnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas EPTIK Pertemuan 10

1.           1.  Berkirim surat melalui email : Membuat Sebuah Informasi yang Bersifat Provokatif, Menyiarkan Ulang Tulisan Tanpa Ijin.  Berbicara dalam chatting : Menyarankan Tindakan Melanggar Hukum,  Menyebarkan Hal-hal yang Berbau Kekerasan. 2.           2.  Berkirim surat Melalui email Membuat Sebuah Informasi yang Bersifat Provokatif Misalnya kepada sekelompok orang dikarenakan kepentingan tertentu oleh provokator tersebut. Menyiarkan Ulang Tulisan Tanpa Mendapat Ijin Menyiarkan ulang tulisan atau media apapun yang belum mendapat izin dari orang atau lembaga yang memiliki hak penerbitan yang sah. Berbicara dalam Chatting Menyarankan Tindakan Melanggar Hukum Seperti berdiskusi yang mengarahkan pada tindakan melanggar hukum. Misalnya korupsi, untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. Menyebarkan Hal-hal yang Berbau Kekerasan Seperti memberikan informasi yang bersifat kekerasan yang takutnya ...
Baca selengkapnya

Tugas EPTIK Pertemuan 9

 1. Teknologi : Model Kerja, Masyarakat membuka aplikasi video game yang telah didownload di laptop/komputer/handphone tanpa harus bertatap muka dengan temannya,  Etika Nasional Yang Hilang : Terkuburnya permainan-permainan tradisional, tidak saling bertatap muka untuk bermain game, malas belajar, ketergantungan, lupa waktu, bolos sekolah PS (Playstation) : PS banyka digemari dikalangan masyarakat baik anak anak maupun dewasa, model kerja : Permainan game berbagai variasi pilihan seperti game sepak bola, balap, stategi yang terpanjang secara visual, maupun dalam bertuk 3D, Nilai Tradional yang hilang : Terkuburnya permainan-permainan tradisional, berkurangnya tingkat kretivitas pada anak-anak, malas belajar, ketergantungan, lupa waktu, bolos sekolah, hilangnya sopan santun, taruhan, bahkan hingga mencuri. Contoh diatas hanya sebagian dari teknologi yang merubah nilai etika tradisonal. Jasa Catering : Model Kerja, Catering service merupakan lembaga bisnis yang bergerak dalam ...
Baca selengkapnya

EPTIK PERTEMUAN 11

1.    Motif Kriminalitas. Motif ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh motif semacam ini adalah carding, yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. 2.   Jual beli online, modus ini biasanya ketika seseorang menjual barang dengan harga murah via online baik itu dari situs jual beli online atau jualan via aplikasi wa, facebook, instagram, dll. Ketika kita sudah transfer uang barang yang kita pesan tidak akan pernah dikirim. Menurut saya ini motif kriminalisasi, hanya untuk keuntungan pribadi bagi pelakunya. 3.  Pengamanan terhadap sistem keamanan untuk mencegah dimasuki oleh orang yang tidak diinginkan . Dan dalam kasus penipuan jual beli online diharapkan agar pembeli lebih mengecek dahulu reputasi toko yang dituju dan tidak mudah percaya pada harga murah yang dijual secara online 4.  Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan ...
Baca selengkapnya